Syarat Sah Puasa yang Harus Dipahami

Sebagai umat muslim, kita wajib menaati salah satu rukun islam yaitu melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan. Mengingat bulan ramadhan sebentar lagi, Anda bisa mempersiapkan segala sesuatunya agar ibadah puasa semakin lancar. Salah satu cara tepat untuk menyelami makna puasa itu sendiri adalah dengan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Selain ketakwaan, Anda juga perlu mengetahui syarat sah puasa yang baik agar dapat diterima. 
Syarat Sah Puasa yang Harus Dipahami
Ilustrasi.
Syarat sah puasa begitu penting dan harus dipahami betul bagi yang menjalankannya. Masih ada yang belum mengetahui apa saja syarat puasa agar dikatakan sah sesuai pedoman yang telah ditetapkan. Bagi Anda yang belum mengetahuinya, berikut ini beberapa syarat sah puasa

1. Seorang muslim atau muslimah 
Syarat yang pertama sangat jelas dan gamblang. Anda harus beragama islam untuk mengikuti ibadah puasa di bulan ramadhan. Bagi orang yang baru saja memeluk islam atau mualaf, sudah dapat mengikuti puasa. 

2. Niat untuk menahan godaan
Syarat yang kedua memang tidak mudah diterapkan sesuai ucapan. Menahan godaan adalah hal wajib yang tidak boleh dilanggar. Godaan bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga tetapi bagaimana dapat mengendalikan diri. Anda jelas tidak boleh meluapkan amarah, mengumpat, berbicara kotor, menangis dan sebagainya. Untuk itu niatkan dari awal bahwa puasa adalah bentuk peningkatan iman. 

3. Dapat membedakan baik dan buruk
Syarat ketiga Anda harus bisa membedakan mana saja yang baik dan buruk atau dikenla dengan istilah mumayyiz. Anda yang dapat membedakan baik dan buruk berarti memiliki akal sehat. Akal sehat dibutuhkan tidak hanya membedakan baik buruk saja, tetapi bagaimana dapat mengelola berbagai aspek lainnya seperti keluarga, keuangan dan lain-lain. 

4. Sehat jasmani dan rohani 
Puasa mewajibkan Anda untuk tidak menerima asupan apapun selama 12 jam penuh. Tentu dibutuhkan kondisi fisik yang sehat dan rohani yang kuat. Pastinya bagi beberapa orang yang memiliki gangguan kejiwaan tidak dapat dipaksakan mengikuti ibadah puasa. 

5. Tidak sedang haid dan nifas
Bagi wanita yang sedang haid atau nifas, Anda tidak diperbolehkan mengikuti ibadah puasa. Layaknya ibadah shalat, Anda harus bersih dari najis darah yang dikeluarkan oleh tubuh. Meski begitu Anda dapat menggantinya di hari lain setelah selesai masa pendarahan. 

Itulah beberapa syarat sah puasa yang harus Anda pahami mulai saat ini. Puasa adalah kewajiban umat islam yang harus dipenuhi. Melaksanakan ibadah puasa berarti menaati segala perintah dari Sang Khalik. Bulan ramadhan adalah saat yang tepat untuk mengintrospeksi diri serta memperbaiki akhlak yang kurang sebelumnya. Lakukan ibadah puasa sungguh-sungguh dengan hati yang bersih serta niat kuat. Tanpa niat semua tidak akan berjalan dengan baik.

Post a Comment

0 Comments