Atasi Gejala Sembelit Pada Bayi



Bayi sering kali rentan terkena sakit. Salah satu penyakit yang sering dialami bayi adalah sembelit. Sembelit sering kali terjadi karena makanan dan minuman yang kurang higenis. Bisa juga karena makanan atau minuman tidak cocok dikonsumsi oleh bayi. Susu formula yang merupakan sumber nutrisi utama bayi biasanya juga dapat menyebabkan sembelit. Oleh karena itu, sumber nutrisi dianjurkan berupa air susu ibu atau ASI. Makanan yang tidak mudah dicerna atau padat pun bias menyebabkan sembelit. Pencernaan bayi yang belum sempurna sering kali sulit mencerna makanan yang terlalu lama proses pencernaannya seperti makanan padat, dehidrasi juga dapat menyebabkan sembelit. Dehidrasi sendiri terjadi karena kurangnya pasokan air dalam tubuh. Saat bayi mengalami masa gigi tumbuh, sariawan, atau sedang demam, mereka akan sulit untuk disuruh makan dan minum.

Ada beberapa gejala sembelit pada bayi antara lain buang air besar kurang dari dua kali dalam seminggu, bentuk kotoran lebih keras dari biasanya meski masih rutin buang air besar seperti biasanya, bayi terlihat kesakitan saat mengejan atau buang air besar, bayi lebih rewel dari pada biasanya dan menangis sambil mengangkat kakinya. Beberapa gejala tersebut adalah gejala sembelit pada bayi di awal-awal sembelit dan masih belum parah. Jika sudah dalam tahap parah, sesaat setelah buang air besar terdapat bercak darah pada popok bayi akibat robeknya dinding rectum bayi oleh tinja yang keras. Jika dibiarkan, semakin lama gejala sembelit pada bayi bias semakin parah. Apabila sembelit terjadi selama dua minggu lebih pada bayi, bayi bias terserang demam, muntah-muntah, berat badan bayi menurun, muncul benjolan di anus, dan adanya luka terbuka pada anus. Maka sebagai orang tua seorang bayi haruslah siap siaga mengontrol keadaan si bayi. Jika sudah ada gejala pada bayi yang masih ringan haruslah cepat diobati agar tidak menjadi semakin parah. Jika tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera dibawa kedokter.

Untuk mengatasi sembelit pada bayi dapat dilakukan beberapa cara, antara lain: memastikan sumber nutrisi dan mineral bayi tercukupi, untuk bayi berumur kurang dari 6 bulan alangkah baiknya hanya mengkonsumsi ASI karena ASI memiliki nutrisi yang pas untuk bayi, untuk bayi yang sudah diperbolehkan mendapat bantuan makanan selain ASI haruslah diberi makanan yang banyak mengandung serat. Serat diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Sering melakukan pijatan lembut di bagian perut bayi juga dapat mengatasi sembelit. Caranya dengan pijatan dari perut bagian kanan atas bayi menuju keperut bagian kiri atas bayi, lalu turun ke perut bagian bawah bayi.

Arah pijatan haruslah sesuai dengan arah perjalanan buang air besar, sehingga merangsang gerakan usus untuk melancarkan buang air besar. Perut akan rileks dan pencernaan akan bekerja dengan baik jika sering dilakukan pemijatan pada bagian perut bayi. Saat memijat perut, bias menggunakan minyak telon agar perut bayi terasa hangat, juga dapat mencegah perut bayi agar tidak kembung. Pijatan pada perut bayi jangan terlalu dekat dengan jam setelah makan. Takutnya bayi akan muntah karena perutnya sedikit ditekan-tekan. Pijatlah 1-2 jam setelah makan. Gejala pada bayi dapat dilihat dengan mudah. Namun, alangkah baiknya apa yang dikonsumsi oleh bayi diperhatikan. Agar bayi tetap sehat dan tidak perlu mengalami sakit. Pastikan makanannya yang anda berikan sehat, mengandung banyak serat, dan bernutrisi

Post a Comment

0 Comments